Jakarta - Cantik luar-dalam, multitalenta, dan berhijab, tiga kata yang mewakili penyanyi sekaligus aktris Indonesia, Dewi Sandra. Wanita dengan nama panjang Dewi Sandra Killick itu terlihat berbeda setelah mengenakan jilbab. Tidak hanya penampilannya yang semakin cantik dan anggun tapi juga perubahan gaya hidupnya yang menjadi teladan bagi wanita lain.

Dewi pun kini menjadi salah satu publik figur yang sering menginspirasi hijabers Indonesia. Setelah berhijab di akhir 2012, Dewi semakin kebanjiran job mulai dari menyanyi hingga bermain film. Perannya di beberapa film serta sinetron religi membuat istri Agus Rahman itu semakin dicintai oleh fansnya terutama wanita muda yang telah konsisten berjilbab.

Belum ditambah dengan menjadi brand ambassador dari brand favorit muslimah, Wardah. Ia semakin menjadi inspirasi para hijabers terutama penampilannya yang simpel. Bahkan salah satu model jilbab yang dikenakannya saat memerankan karakter utama 'Hana Sasmita' dalam sinetron 'Catatan Hati Seorang Istri' (CHSI) menjadi tren di pertengahan 2014.

Melihat hal itu, Wolipop menobatkan Dewi Sandra sebagai 'Inspiring Hijabi of The Year'. Mendapatkan gelar tersebut, wanita kelahiran Rio de Janeiro, 3 April 1980 itu mengaku merasa senang dan bersyukur. Menurutnya penghargaan yang ia dapatkan bukanlah berkat usahanya selama ini tapi semua karena Allah yang memberikannya kepercayaan.

"Ini semua apresiasi yang harus dihargai dan saya bersyukur alhamdulillah setelah sekian lama mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Ini semua karena Allah bukan karena aku. Karena kalau mau diihat kekurangannya banyak sekali seorang Dewi Sandra, saya merasa banyak orang yang jauh lebih pantas mendapatkan ini tapi aku mau bilang thank you," tutur Dewi saat berbincang dengan Wolipop beberapa waktu lalu di lokasi syuting CHSI, kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Dewi melanjutkan dengan kembali mengucapkan rasa syukur karena bisa dipercaya sebagai salah satu wanita yang memberikan inspirasi untuk para wanita berjilbab. Ia mengatakan kalau semua bentuk usaha serta totalitasnya dalam bekerja bukanlah untuk mendapatkan penghargaan tapi memang apa yang ingin ia kerjakan.

Pelantun 'Buktikan' itu mengaku bahwa sejak berjilbab, Dewi lebih pemilih dalam menerima tawaran pekerjaan karena ia ingin menjalankan semuanya karena hati bukan sekadar nominal atau lawan mainnya. Wanita yang memulai karier di dunia hiburan sejak usia belasan tahun itu tidak ingin melakukan pekerjaan yang di luar kodratnya sebagai seorang muslimah.

Begitu pula ketika mengenakan hijab, ia lebih memilih busana serta model jilbab yang simpel sesuai kaidah Islam. Menurutnya seiring berjalannya waktu, ia bisa menyesuaikan diri dari yang awalnya masih senang menggunakan busana ketat hingga kini terlihat lebih anggun dengan pakaian serba tertutup dan longgar. Dalam memilih busana pun, Dewi mengatakan tidak peduli merek atau mengikuti tren yang sedang berkembang tapi poin pentingnya bagaimana ia bisa menutupi lekuk tubuh.

"Apa sih arti merek busana? Itu bukan konsep hijab bagi saya. Konsep hijab sesungguhnya itu menutup aurat, bukan merek atau bagaimana saya mengikuti tren," tambah wanita 34 tahun itu.

Melihat perkembangan hijab yang semakin beragam di Indonesia, Dewi menuturkan bahwa ia merasa senang akan hal itu terutama dengan hadirnya para ikon hijabers muda seperti Dian Pelangi, Jenahara, Ria Miranda, atau Norma Mauri. Menurutnya, para desainer muda sukses tersebut memiliki ciri khas masing-masing dalam berbusana yang bisa menarik para wanita muslimnya untuk mengenakan jilbab.

Beragam gaya yang mereka terapkan dalam berhijab juga memberikan sentuhan baru dalam fashion muslim di Indonesia sehingga memperlihatkan kalau jilbab tidak lagi monoton dan kaku. Meskipun demikian, Dewi kembali menekankan kalau hijab itu bukan tren tapi menjadi kebutuhan seorang wanita muslim yang sudah diperintahkan oleh Allah.

Namun dengan berkembangnya tren fashion muslim di Indonesia bisa mengajak wanita yang tidak berjilbab menjadi tertarik mengenakannya. Dewi percaya mungkin lewat tren tersebut bisa memberikan hidaya untuk para muslimah lainnya.

"Hijab itu bukan tren, mind set itu harus diubah. Tapi seiring berjalannya waktu kita akan menemukan hidayah kita sendiri, hidayah ada di mana-mana, dengan banyak kita mencari informasi nantinya bisa mengenakan hijab sesuai kaidah," tandas Dewi sebelum akhirnya menutup perbincangan dengan Wolipop.

Dewi Sandra terpilih sebagai Inspiring Hijabi of The Year, salah satu kategori di program Wolipop.com, 20 Women of The Year. Selain Dewi, 19 nama lainnya yang masuk dalam daftar 20 Women of The Year - Wolipop.com bisa dibaca di sini.