Jakarta - Menjadi pengusaha di usia muda memang merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Terlebih bagi mereka yang berhasil mengembang usahanya hingga ke mancanegara. Kerja keras serta kegigihan harus diupayakan demi mengatasi berbagai tekanan serta tantangan yang kerap dihadapi para pebisnis muda. Hal itu lah yang juga dilakukan oleh Michele Elizabeth Surjaputra yang merupakan CEO dari Michelindo Group yang membawahi restauran cepat saji BonChon, Sombrero, serta brand busana Lotuz.
Ketika membuka gerai BonChon pertama kali di Grand Indonesia tahun 2012, Michelle mengaku cukup banyak menemukan sejumlah hambatan. Bagaimana tidak, Michelle yang seorang mantan pegawai bank investasi harus keluar dari zona nyaman dengan membangun bisnis dari awal. Wanita 26 tahun tersebut pun bisa dibilang cukup berhasil mengatasinya. Buktinya, saat ini gerai BonChon sudah berjumlah 42.
Wanita lulusan Universitas New York tersebut pun bercerita jika kesuksesan BonChon bukan tanpa perjuangan. Kala itu, Michelle yang sebelumnya tinggal 16 tahun di Amerika Serikat, tidak lancar berbahasa Indonesia sehingga sempat mengalami hambatan melatih para karyawan. Proposal kerjasamanya pada sejumlah pihak pusat perbelanjaan juga pernah diwarnai penolakan.
"Aku pikir salah satu hal yang paling sulit adalah tekanan ketika kamu masih sangat muda (dalam membangun usaha). Dan kamu harus mengatasi banyak hal, kamu harus memimpin, dan berkomunikasi. Waktu itu bahasa Indonesiaku masih jelek, jadi aku harus melatih mereka dengan bahasa isyarat," kenang Michelle seraya tertawa ketika bertandang ke kantor Detikcom beberapa waktu lalu.
Melakukan apa yang harus dilakukan dan terus memperjuangkan adalah kuncinya dalam menghadapi segala rintangan. Karena itu, penghargaan sebagai Young Businesswoman of The Year yang diberikan Wolipop cukup pantas diterima olehnya. Atas penghargaan ini, Michelle mengaku merasa bersyukur dan tersanjung. Wanita kelahiran Jakarta itu juga senang keingingannya untuk memajukan Indonesia di bidang ekonomi dengan membangun lapangan kerja diakui sebuah media yang cukup besar.
Kebersilan menghadirkan 42 gerai BonChon sebenarnya belum dikatakan Michelle sebagai sebuah kesuksesan. Anak sulung dari tiga bersaudara itu masih mengimpikan dan mengupayakan agar restauran yang menyajikan ayam tersebut bisa dibangun di seluruh wilayah Indonesia. Impian tersebut pun perlahan-lahan diwujudkan Michelle dengan membuka outlet di luar pulau Jawa seperti Batam serta Makassar di tahun 2015 mendatang.
Selain BonChon, Michelle juga tengah disibukkan dengan dua bisnis baru yakni restauran masakan Meksiko, Sombrero dan sebuah brand fashion bertajuk Lotuz. Menyajikan kuliner asal Meksiko memang diakuinya bukan merupakan sesuatu yang mudah karena masyarakat Indonesia belum terlalu familiar. Namun hal tersebut justru dilihatnya sebagai peluang.
"Kalau masakan Meksiko memang butuh waktu untuk mereka mencicipi, mengetes makanannya. Jadi kita lagi mempertahankan di Grand Indonesia. Kalau masakan Asia seperti Korea, China, Jepang, Thailand kan sudah banyak," tambahnnya.
Sementara brand Lotuz merupakan kerjasama Michelle dengan desainer muda asal Semarang, Yosep Sinudarsono. Merek yang menghadirkan koleksi busana wanita siap pakai tersebut memang dipersiapkannya untuk go international. Saat ini, Lotuz pun sudah dipakai oleh dua selebriti dunia, yakni penyanyi Estelle dan pemain serial televisi Devious Maid, Judy Reyes.
Michelle Surjaputra terpilih sebagai Young Businesswoman of The Year, salah satu kategori di program Wolipop.com, 20 Women of The Year. Selain Michelle, 19 nama lainnya yang masuk dalam daftar 20 Women of The Year - Wolipop.com bisa dibaca
di sini.
KOMENTAR