Kamis, 08/12/2016 14:39 WIB

Kisah Raisa di Balik Album 'Handmade'

Mahardian Prawira Bhisma - detikHot

Di album ketiganya 'Handmade' yang rilis tahun ini, Raisa mengibarkan label rekaman sendiri bersama sahabat-sahabatnya. Bagaimana kisah proses kreatif yang menghasilkan kesuksesan yang tak tersanga-sangka itu?

Secara musikalitas dara kelahiran Jakarta, 6 Juni 1990 ini memang sedang berada di atas panggung dalam bermusik, ditambah dengan single andalannya yang begitu melekat seperti 'Kali Kedua' yang berhasil menjadi hits. Peraih piala AMI 2016 untuk kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik itu pun menceritakan perbedaan ketika dirinya merilis album 'Handmade' ketimbang dua album sebelumnya.

Foto: Ari Saputra/detikFoto

"Yang membedakan yang pasti sama ya, album pertama, kedua mungkin jauh lebih apa ya lebih familiar denger di telinga orang-orang pop Indonesia seperti apa ya, itu adanya di album ke satu dan ke dua, which is itu yang membuat aku bisa pencapaian seperti sekarang ini," bukanya serius.

"Dan bisa bikin album 'Handmade' yang aku bisa agak suka-suka, album ketiga itu sahamnya banyak banget yang baru, yang beda dengan album sebelumnya dan beda dari yang biasanya di radio," lanjutnya.

Kali ini Raisa memang mencoba mengeksplorasi kemampuannya dalam menulis lirik serta pemilihan nada. Mengakui sebagai penyanyi yang pada dasarnya menyukai musik 'easy listening', dirinya mencoba untuk menorehkan nada-nada yang mudah diingat oleh penikmat musik maupun YourRaisa, penggemarnya.

"Karena aku penganut lagu enak sih, even though aku bikin aransemennya, sound-nya enggak biasa atau secara aransemen kok kayaknya berat, cuman aku selalu bikin lagu yang aku pengen enak, pengen bisa orang bisa enjoy jadi patokannya, notasinya gampang dimengerti," kisahnya.

Pemilik tembang 'LDR' itu juga menceritakan penamaan album ketiganya, 'Handmade'. Dibuat dengan teman-teman dekat dan dengan label 'indie', Raisa menyebutkan bahwa albumnya saat ini ibarat seperti kerajinan tangan baginya.

Foto: Ari Saputra/detikFoto

"Kenapa dinamakan 'Handmade' karena yaitu tadi itu, kayak buatan tangan, emang bikin di rumah terus bikinnya sama temen-temen deket, terus kayak bikin prakarya gitu kan kali ya. Kayak tugas akhir kali ya, ngumpul bareng-bareng duduk di lantai cari-cari referensi itu mungkin ya itu favorit aku," urainya seraya tertawa.

"Cari-cari referensi kita semua ngumpul di kantor duduk di lantai, ini bagus nih, ini lucu nih...benang, kertas...jadi emang sederhana banget dan emang bener-bener buatan tangan maka dari itu dinamakan 'Handmade'," pungkasnya.

Wardrobe by Andhita Siswandi


(mah/mmu)